Senin, 10 Maret 2014

Sistem Informasi Geografis (SIG)/Geographic Information System (GIS)

A.   Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Berikut ini beberapa definisi SIG / GIS menurut para ahli :
·         Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
·         Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
·         Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
·         Menurut Linden, (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
·         Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
·         Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
·         Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
·         Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
                      
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan manipulasi informasi-informasi geografis. SIG diciptakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek atau fenomena dimana lokasi geografis menjadi karakteristik atau kritik penting untuk analisis.

B.        Fungis SIG / GIS
Adapun fungsi -fungsi dasar dalam GIS adalah  sebagai berikut :
1.   Akuisisi data dan proses awal meliputi : digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dll.
2.   Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
3.   Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
4.   Penayangan grafis dan visualisasai meliputi : transformasi skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif.

C.        Input Data
Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat juga dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :
·         Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
·         Data Non Spasial (Atribut) Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon) (Barus dan Wiradisastra, 2000).
Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area (polygon). Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain. Sedangkan area adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen, misalnya: batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya.

D.        Output Data
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri, 1993). Berikut beberapa output data yang dihasilkan oleh SIG / GIS :
·           Peta : Gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
·           Cartograms : ini peta khusus yang mendistorsi fitur geografis berdasarkan nilai output mereka daripada ukuran mereka.
·           Charts : GIS dapat menghasilkan diagram lingkaran, histogram (grafik batang), line chart, dan bahkan gambar di samping peta.
·           Arah : keluaran umum lainnya, arah menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk mendapatkan dari satu tempat ke tempat lain.
·           Diagram 3D dan film : Bentuk-bentuk keluaran GIS membantu Anda melihat hasil pekerjaan Anda secara realistis dan secara dramatis.

E.        Data Proccesing
1.    Arcinfo
ArcInfo adalah desktop yang paling lengkap GIS. Ini mencakup semua fungsi dan ArcEditor maju ArcView dan menambahkan analisis spasial, manipulasi data yang ekstensif, dan high-end alat pemetaan. Organisasi menggunakan kekuatan ArcInfo setiap hari untuk membuat, mengedit, dan menganalisa data mereka dalam rangka untuk membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat.ArcInfo adalah standar de facto untuk GIS.
ArcInfo (sebelumnya disebut ARC / INFO) adalah fitur penuh sistem informasi geografis yang dihasilkan oleh ESRI, dan merupakan tingkat tertinggi perizinan (dan karena itu fungsi) di ArcGIS Desktop lini produk. Ini pada awalnya sebuah baris perintah sistem berbasis. Baris perintah kemampuan pemrosesan kini tersedia melalui GUI dari produk ArcGIS Desktop.
Dengan ArcInfo, Anda dapat :
·         Lakukan analisis data GIS maju dan pemodelan.
·         Manfaatkan alat yang dirancang untuk analisis overlay, kedekatan analisis, analisis permukaan, dan raster pengolahan dan konversi.
·         Menerbitkan dan mengkonversi data dalam berbagai format.
·         Membuat dan mengelola geodatabases pribadi, Multiuser geodatabases, dan fitur dataset.
·         High-end menggunakan pemetaan alat untuk menghasilkan berkualitas profesional, publikasi-siap peta.
·         Desain disesuaikan simbol dan tempat yang canggih penjelasandan label pada peta.

2.    Map info
Map Info adalah salah satu software pengolah Sistem Informasi Geografi (SIG). MapInfodiminati oleh pemakai SIG karena mempunyai karakteristik yang menarik, seperti mudah digunakan,harga relatif murah, tampilan interaktif, user frendly dan dapat dicustomized menggunakan bahasaskrip yang dimiliki. Pembentukan peta di MapInfo dapat diilustrasikan secara analog.
Dalam MapInfo suatu “table” dapat digambarkan sebagai satu lembar (sheet) dari suatu film dan suatu komposisi peta di MapInfo merupakan gabungan dari beberapa lembar (sheet) film tersebut yang disusun secara bertumpuk. Istilah yang umum digunakan untuk susunan tersebut adalah “layering”. 
Setiap lembar (sheet) merupakan layer yang dapat digabungkan dan di-matchkan untuk membentuk suatu peta, sehingga dapat dilakukan analisis dari peta yang terbentuk tersebut. Satu hal yang perlu diingat adalah ketika MapInfo melakukan “redraw” peta, MapInfo akan melakukan redraw dari layer yang tersusun paling bawah kemudian ke layer di atasnya, dan sebaliknya jika ingindiketahui informasi dari suatu peta.

F.         Data Prosentasi
·           Base Map Interactive
Base Map Interactive / Peta dasar adalah suatu gambaran dari berbagai komponen yang terpilih didalam suatu daerah pemetaan. Komponen - komponen tersebut harus memiliki hubungan dengan topografi, sehingga jika komponen - komponen tersebut tidak memiliki hubungan, maka menjadi tidak bermanfaat dan informasi yang dipetakan tersebut menjadi tidak berguna karena tidak dapat dilokalisasi (diplot) dan dievaluasi terhadap kondisi - kondisi yang diharapkan dan akhirnya hanya digunakan sebagai dasar perbandingan pada suatu daerah saja. Informasi dan peta topografi yang terbaru merupakan kebutuhan yang mutlak, karena kesalahan biasanya terjadi karena penggunaan material dasar (peta topografi atau foto udara) yang lama dan tidak teliti.
Jika informasi dari peta topografi atau foto udara dapat diandalkan, maka kandungan pokok pada peta tujuan akan sangat bermanfaat. Informasi pada peta topografi atau foto udara yang berhubungan langsung dengan unsur - unsur geografi, seperti batas administratif daerah, nama kampung, jalan dan sebagainya sangat bermanfaat untuk menentukan lokasi penelitian.
·           Thematic Map
Thematic Map / Peta tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya.
Data geografis terdiri dari 8 unsur keruangan, unsur relief, unsur iklim, unsur jenis tanah, unsur flora, unsur fauna, unsur perairan laut, unsur sumber-sumber mineral. Berbagai data geografis ditampilkan dalam beberapa simbol peta. Simbol peta terdiri dari simbol titik, simbol garis, simbol warna,  dan simbol warna.
Penanaman (toponimi) data dan unsur-unsur geografis ditampilakan sesuai prinsip-prinsip yang telah disepakati secara umum.

Peta tematik dapat dibuat dengan beberapa aturan. Peta dapat dengan menggunakan simbol dan grafik. Simbol yang digunakan pada peta tematik berupa simbol titik, simbol garis, dan simbol area. Grafik pada peta tematik berupa grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar